Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UNTAG Samarinda Hadiri Ekspos Seminar Hasil Penelitian “Konsep Buffer Zone Ibukota Nusantara”
Samarinda (11/12/2024) – Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas 17 Agustus (UNTAG) Samarinda ikut serta dalam kegiatan Ekspos Seminar Hasil yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Penataan Ruang dan Pertanahan. Seminar ini mengangkat tema riset “Konsep Buffer Zone (Wilayah Penyangga) Ibukota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur dan Sekitarnya,” yang bertempat di Hotel Mercure Samarinda.
Seminar tersebut menghadirkan berbagai pakar dan akademisi yang membahas hasil penelitian mengenai konsep wilayah penyangga untuk Ibukota Nusantara, yang merupakan bagian dari upaya pengembangan dan perencanaan tata ruang wilayah Kalimantan Timur sebagai kawasan penunjang ibu kota negara baru. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta rekomendasi dalam merancang tata ruang yang efektif dan berkelanjutan di sekitar Ibukota Nusantara.
Dalam kesempatan ini, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UNTAG Samarinda berperan aktif dengan mengirimkan perwakilannya untuk menyimak dan berdiskusi mengenai temuan-temuan penting dari hasil riset tersebut.
Riset mengenai konsep buffer zone atau wilayah penyangga ini menjadi sangat penting mengingat Ibukota Nusantara yang akan berlokasi di Kalimantan Timur diperkirakan akan mempengaruhi dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan di sekitar kawasan tersebut. Oleh karena itu, perencanaan yang matang untuk wilayah penyangga sangat dibutuhkan agar perkembangan ibu kota baru dapat berlangsung dengan mengedepankan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya kolaborasi yang lebih erat antara pihak akademik, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan konsep tata ruang yang mendukung pembangunan berkelanjutan, serta memastikan bahwa perkembangan kawasan penyangga dapat mengimbangi pembangunan Ibukota Nusantara dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.